Kapolres Rohil Cek 21 Lokasi TPS yang Terendam Banjir
Rohil – Kapolres Rokan Hilir AKBP Andrian Pramudianto bersama sejumlah anak buahnya meninjau lokasi banjir. Sebanyak 21 titik lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) turut terendam air banjir.
Selain meninjau lokasi TPS yang terendam banjir, Andrian juga mendirikan tenda pengungsian, membawa obat-obatan serta sembako pada Selasa (2/1/2024).
“Ada 21 TPS yang terendam banjir, tadi saya cek ke lokasi bersama anggota. Bahkan, ada sebagian lokasi terendam air sepinggang,” ujar Andrian.
Lokasi TPS yang terendam banjir yaitu di Kecamatan Tantau Kopar, Desa Sekapas, Sungai Rangau, Kelurahan Rantau Kopar dan Bagan Cempedak serta desa lainnya. Masyarakat di daerah tersebut juga mendapat bantuan dari Andrian.
“Terkait lokasi TPS yang terendam banjir, kit telah berkordinasi dengan PPK dan KPU,” kata Perwira menengah jebolan Akpol 2003 itu.
Tak sendirian, Andrian didampingi Danyon B Pelopor Brimob Manggala Kompol Rokhani, Kabag Ops Polres Rohil Kompol Afrizal, Kasat Shabara AKP Hanova Siagian, Kasat Lantas Iptu Zahratul Aulia Harun.
Kemudian Kapolsek Rantau Kopar Iptu Yopi Ferdian, Camat Rantau Kopar April Manri, para lurah dan penghulu di Kecamatan Rantau Kopar, personel Polres Rohil serta anggota Brimob Manggala Junction.
Andrian memberikan obat-obatan untuk korban banjir, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.
“Tadi kami memberikan bantuan pengobatan gratis dan bantuan obat-obatan dari klinik Bhayangkara Polres. Obat itu seperti obat nyeri paracetamol, obat diare new antigen, obat batuk ambroxol, obat gatal-gatal anti alergi CTM dan miconazole, sirup paracetamol, vitamin B complex dan vitamin C,” kata Andrian.
Selain obat-obatan, Andrian juga memberikan baju bekas sebanyak 5 kardus besar, memberikan bantuan dana untuk dibelikan sembako dan diberikan kepada masyarakat yang ditimpa musibah banjir.
Polres, Pemkab Rohil bersama Brimob Manggala Junction akan mendirikan dapur umum bagi masyarakat yang terkena dampak musibah banjir.
“Bantuan obat-obatan dan pemberian pengobatan gratis akan terus kita lakukan. Apabila stock obat habis, saya minta agar anggota di lapangan segera berkoordinasi dengan Klinik Bhayangkara,” jelas Andrian.